tanah airku

tanah airku tidak kulupakan.
kan kukenang selama hidupku...
biarpun aku pergi jauh...
tidak kan hilang dari kalbu...
tanah ku yang ku cintai...
tetap kusayangi....

Jumat, 15 Januari 2010

shahih

A. Shahih
Kitab shihah adalah
Selain Shahih Bukhari , masih ada sejumlaah buku yang di sebut shahih yaitu : Shahih Muslim, Al Muwatha’ Karya Imam Malik, Al Mustadrak Karya Al Hakim. Dan ada beberapa kitab yang di susun dengan kriteria shahih oleh penulisnya yakni, “ Shahih Ibnu Khuzaimah”, karya abi Abdillah Muhammad Bin Ishaq dan “Shahih Ibnu Hibban”, karya Abu Hattim Muhammad Bin Hibban.
Disini kami memebahas salah satu kitab shahih yang tekenal , yakni kitab Shahih Bukhari.
Nama lengkap Bukhari adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ja’fari, dilahirkan Jum’at 13 Syawwal 194 H di Bukhara. Bapaknya Ismail adalah seorang muhadits yang termashur.
Imam Bukhari mulai belajar hadits pada saat beliau masih sangat remaja, bahkan belum mencapai usia sepuluh tahun. Sebelum mencapai usia 16 tahun, beliau telah berhasil menghafalkan beberapa buku tokoh ulama’. Beliau tidak hanya menghafal matan hadits dan buku ulama’ terdahulu, tetapi juga mengenal betul biografi para perawi yang mengambil penukilan sejumlah hadits, data tanggal lahir, meninggal, tempat lahir dan sebagainya.
Ketika Imam Bukhari tiba di Baghdad, para ulama’ berdesak-desakan untuk menguji kekuatan daya hafal beliau yang termashur. Mereka menunjuk sepuluh orang ulama’ untuk menguji hal tersebut. Setiap orang diantara mereka membacakan sepuluh hadits. Semua ulama’ tersebut mengganti sanad hadits yang dibacakan, dan menempatkannya secara acak pada matan yang berbeda. Setelah semua penanya selesai membacakan dan menanyakannya, Imam Bukhari secara sistematis menerangkan kepada mereka isnad mana yang tepat untuk matan hadits yang mereka bacakan dan tanyakan.
Pada masa akhir kehidupannya, Imam Bukhari banyak mengalami kekerasan dan dipaksa oleh pemerintah untuk meninggalkan negaranya. Imam Bukhari meninggal pada hari Sabtu malam hari raya pada tahun 256 H.
Hadits-hadits yang dimuat didalam shahih Bukhari ternyata berjumlah 9.082, namun jika dihitung tanpa pemuatan ulang, hadits tersebut hanya berjumlah 2.602. hadits tersebut tidak termasuk sejumlah hadits mauquf dan maqtu’.
Banyak ulama’ mengkritik karya Bukhari, kritik berkenaan tentang 80 perawi dan 110 hadits. Kritik menunjukkan bahwa meskipun hadits-hadits tersebut tidak bercacat (salah atau palsu) namun, ia tidak memenuhi standar tinggi yang telah digariskan oleh Bukhari.
Buku-buku lain yang disebut shahih selain shahih Bukhari, masih ada sejumlah buku yang disebut shahih, seperti : Shahih Ibnu HuzaimahShahih Ibnu Hibban, Shahih Ibnu al-Sakan, Shahih al-Sharki, Shahih Muslim, dan inilah kitab termashur setelah Shahih Bukhari.

B. Al- Sunnan
Al-sunnan yaitu “ kitab- kitab yang di susun berdasarkan bab-bab tentang fiqih, dan hanya memuat hadis yang marfu’ saja agar di jadikan sumber bagi para fuqaha’ dalam mengambil kesimpulan hukum.dalam al sunnan tidak terdaat pembahasan tentang aqidah, sirah, munaqib, dan lain sebagainya, tapi hanya terbatas hadis-hadis fiqih dan hadis-hadis hukum saja.
Adapun kitab – kitab sunan yang terkenal adalah, sunnan abi dawud, sunnan an- nassa’i, sunnan ibnu majah, sunnan asyafi’I, sunnan ad-darimi, sunnan ad-darruqudni, sunnan al baihaqi.
Disini kami hanya memebahas salah satu kitab sunan yang tekenal , yakni kitab Sunnan Abu Dawud
Nama lengkap Abu Dawud adalah Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy’ats al-Azdi al-Sijistani. Dilahirkan pada tahun 202 H, ada suatu kepastian bahwa beliau telah belajar al-Quran dan literatur bahasa Arab, serta sejumlah materi lainnya sebelum beliau memulai belajar hadits. Dilaporkan, bahwa beliau pengembara ke Khurasan, Rayy, Harat, Kuffah, Baghdad, Tarsus, Damaskus, Mesir, dan Basrah. Beliau telah memulai pengembaraan itu sejak berusia kurang dari 20 tahun. Beliau menghabiskan 20 tahun di kota Tarsus.
Para ulama’ sangat menghargai kemampuan, kejujuran dan ketaqwaan beliau yang luar biasa. Abu Dawud tidak hanya sebagai seorang perawi, pengumpul dan penyusun hadits, tetapi juga seorang ahli hukum yang handal dan kritikus hadits yang baik.
Beliau menikah dan mempunyai beberapa orang putera.salah satu anak beliau biasa pergi bersama belia ketika ada perkumpulan dengan para ulama. Dan beliau wafat di Basrah, pada hari Jum’at, 15 Syawwal 275 H.
Karakteristik kitab sunnan ini adalah beliau tidak menulis atau membukukan lebih dari satu atau dua hadis dalam satu bab, walupun masih banyak hadis-hadis shahih lainya yang menerangkan tentang masalah itu. Beliau menyeleksi sebanyak 4.800 hadits dari 5.000 hadits untuk tujuan itu. Kitab sunan Abu Dawud banyak beredar pada masa hidup pengarangnya. Ali bin Hasan berkomentar bahwa beliau telah mempelajari kitab tersebut sebanyak enam kali dari Abu Dawud. Kitab sunan ini adalah salah satu dari kitab terbaik dan terlengkap dalam bidang hadits-hadits hukum.


D. Al Musnad
Al- musnad merupakan buku yang berisikan tentang kumpulan-kumpulan hadis setiap sahabat secara tersendiri. Jadi sistematika penyusunan kitab ini berdasarkan nama-nama rawi yang meriwayatkan hadis tersebut, Dan berisikan tentang hadis-hadis shahih, hasan,dan dhoif.
Urutan nama-nama sahabat dalam musnad kadang berdasarkan huruf hijaiyah atau alphabet-sebagaimana di lakukan oleh banyak ulama-, dan ini paling mudah di pahami, kadang juga berdsarkan kabilah dan suku, atau yang berdasrkan yang paling dulu masuk islam, atau berdasarakan Negara.
Pada sebagian musnad kadang hanya terdapat kumpulan hadis salah seorang sahabat saja, atau hadis sekelompok sahabat seperti sepuluh orang yang di jamin masuk surga. Al musnad yang di buat para ulama hadis jumlahnya banyak , menurut Al Kittani dalam bukunya Ar- Rislah Al Mutatharafah, dan diantara musnad –musnad yang terkelal yakni:Musnad Abu Dawud Sulaiman Bin Dawut At-Thayalisi(Wafat 204 H), Musnad Abu Bakar Abdullah Bin Az-Zubair Al-Huamidi (Wafat 219 H), Musnad Imam Ahmad Bin Hambal (Wafat 241 H), Musnad Abu Bakar Ahmad Bin Amru Al-Bazzar (Wafat292 H ), Musnad Abu Ya’la Bin Ali Mutsanna Al-Mushilli(Wafat 307 H).
Adapun dalam makalah ini kami hanya membahas salah satu musnad yang paling terkenal yaitu, Musnad Imam Ahmad Bin Hambal.
Bapak imam ahmad adalah sorang mujtahid yang hidup di basrah. Dia mengembara ke marwah, dan di sanalah ahmad di lahirkan, tanggal 20 rabi’ al awal 164 h. kemudian pada saat beliau masih kecil , beliau di bawa ke bagdad. Bapaknya meninggal ketika ahmad berusia tigapuluh tahun. Ibunya adalah shafiyah bin maymunah binti abdul malik asy-syabani.
Beliau belajar hadis sejak umur 16 tahun , dan beliau mengahfal berjuta-juta hadis sepanjang hidupnya.beliau adalah salah seorang pelopor dalam sejarah islam yang mengombinasikan hadis dengan ilmu fiqih.pada waktu itu beliau sangat membela islam dan menentang kekhalifahan pada masa itu, karena waktu itu aliran mu’tazilah –pemikir bebas islam-banyak berpengaruh terhadap diri khalifah ma’mun al mutasim dan al wasiq. dan akhirya beliau di masukan ke dalam penjara, dan sejumlah buku telah di tulis di dalam pengasinganya.
Adapun karakterisik musnad imam ahmad , yakni berisikan tentang rangkuman masalah hukum. Karya ini lebih merupakan sebuah koleksi hadis-hadis berdasarkan rujukan sahabat tertentu, dan di tempatkan di dalam bab khusus. Karenanya, para penyusunya berbeda satu dengan lainya dalam pengaturan nama-nama sahabat.banyak diantara mereka memulainya dari khulafa’ al rashidin, dan kemudian di ikuti dengan enam sahabat yan di janjilan masuk surga, lalu di ikuti para sahabat yang pertama masuk islam, dan seterusnya.
Para ahli memperkirakan jumlah hadis yang terkandung dalam musnad imam ahmad sekitar 30.000 – 40.000 hadis.dan barangkali ini jumlah hadis terbesar saat ini.dan kitab ini telah di publikasikan dalam 6 jilid pada tahun 1313 h. pada abad ini, ada dua orang tokoh ulama’ yang mengomentari musnad ini , dan telah merevisinya, salah satunya adalah Syaikh Ahmad ‘Abdurrahman Al Sa’ati, orang tua hasan Al Banna, beliu menyusun musnad ini ke dalam bab-bab hukum. Ulama lainya adalah Ahmad Syakir yang berusaha mempublikasikan ke dalam edisi kritis tentang musnad asli yang di karang ibnu hambal.
Kesimpulan dari uraian di atas, bahwasanya kitab - kitab musnad ini- sebagaimana di sebutkan sebelumya – tidak hanya berisi kumpulan hadis sahih saja, tetapi mencakup semua hadis shahih, hasan, dan dhaif, Dan tidak berurutan berdasarkan bab-bab fiqih. Maka tidak mudah penggunaan kitab ini, dan akan mempersulit seorang yang ingin memepelajarinya karena kesulitan mendapatkan hadis- hadis tentang hukum fikih, atu hadis-hadis tentang suatu permasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar